Cara Menghitung Rab Pengecatan Dinding
Hitung Volume Pekerjaan
Pada tahapan ini, hitung volume pekerjaan untuk setiap item yang terdaftar.
Misalnya, menghitung volume beton untuk struktur, luas dinding, luas lantai, dan sebagainya.
Pastikan volume dihitung sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah ditentukan.
Rangkuman cara menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) bangunan dalam 3 kalimat: Rumus dasar perhitungan RAB adalah luas bangunan dikalikan harga satuan per meter persegi, contohnya untuk kamar berukuran 6x6 meter dengan harga Rp2,5 juta per meter persegi akan menghasilkan RAB Rp90 juta. Langkah-langkah lainnya meliputi menghitung volume pekerjaan, menentukan harga satuan
Rencana Anggaran Biaya (RAB) merupakan komponen penting dalam perencanaan pembangunan suatu proyek. RAB menggambarkan perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan konstruksi atau renovasi sebuah bangunan. Maka dari itu, sangat penting untuk mempelajari cara menghitung RAB bangunan.
Bagaimana saja tata cara penghitungan RAB bangunan? Berikut ini kami sajikan daftarnya.
Tujuan dan Manfaat RAB
(Ingin lebih simpel & praktis? Gunakan saja jasa hitung RAB dari freelancer profesional di Sribu!)
RAB wajib dibuat oleh siapa saja yang akan membangun sebuah bangunan, mulai dari individu yang membuat hunian pribadi hingga pemilik usaha yang membangun kantor fisik sebagai markas bisnis online.
Pentingnya RAB ini ditunjukkan oleh manfaat yang ditawarkan, berupa:
Komponen-Komponen dalam RAB
Sebelum mulai membahas seputar cara menghitung RAB, ada baiknya kamu mengetahui komponen-komponen RAB terlebih dahulu. Nah, berikut ini komponen RAB yang harus kamu ketahui:
Baca Juga: Rincian Biaya Pasang Keramik per Meter dan Cara Menghitungnya
Spesifikasi Pekerjaan
Seluruh spesifikasi pekerjaan yang akan dilakukan dalam proses pembangunan harus dicantumkan. Mulai dari awal hingga akhir, karena ini akan sangat mempengaruhi total biaya akhir yang dibutuhkan. Pekerjaan-pekerjaan yang dimaksud meliputi: pembersihan lahan jadi lahan siap bangun, penggalian, pengerukan, pembuatan pondasi, pengecoran, dan berbagai pengerjaan bangunan lainnya harus dicantumkan secara lengkap.
Baca Juga: Tips Mudah! Cara Menghitung Luas Tanah yang Akurat dan Tepat
Revisi dan Penyesuaian
Proses revisi dan penyesuaian dilakukan jika ada perubahan selama proyek berlangsung.
Penyesuaian ini mencakup berbagai hal, salah satunya adalah penyesuaian harga material dan upah tenaga kerja jika ada perubahan harga di pasaran.
Metode Analisa Harga Satuan
Dalam cara menghitung RAB bangunan satu ini, pastikan kamu sudah punya gambar bangunan yang akan dibangun, buat rincian material dan harganya, upah tenaga kerja, dan volume pekerjaan. Kemudian, masing-masing item dihitung berdasarkan harga satuan dan dijumlahkan untuk mendapatkan estimasi biaya akhir. Dibandingkan dengan metode per meter persegi, metode ini lebih detail dan rinci sehingga hasilnya juga lebih akurat.
Contoh: Tuan B ingin memasang lantai keramik seluas 36 meter persegi. Tuan B menggunakan keramik putih standar polos berukuran 40x40 dengan harga Rp 40.000 per dus. Waktu pengerjaannya adalah 2 hari dengan 3 tukang @Rp 100.000. Biaya material lainnya, berupa semen pasir dan sejenisnya adalah Rp 300.000.
Total biaya pemasangan keramik:
36 m2 x Rp 40.000= Rp 1.440.000
2 x 3 x Rp 100.000= Rp 600.000
Biaya lain-lain= Rp 300.000
Total biaya: Rp 2.340.000
Itu hanya estimasi biaya untuk pemasangan keramik saja. Belum termasuk biaya lain-lain, seperti pemasangan atap, pengecoran, finishing dan sejenisnya.
Nah, itulah cara menghitung RAB bangunan yang bisa kamu jadikan referensi. Butuh properti untuk investasi atau tempat tinggal? Kunjungi Brighton di website resminya ya. Di Brighton News, kamu juga bisa dapat update seputar perkembangan dunia properti lho!
Sekian informasi yang dapat brighton berikan. Ikuti terus artikel lainnya, semoga bermanfaat.
RAB dibagi menjadi beberapa jenis, tergantung dari tipe bangunan yang akan dibangun, namun secara garis besar RAB bangunan dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
RAB bangunan umum digunakan untuk menghitung anggaran, seperti pengadaan alat baru, perluasan tempat usaha, ataupun meningkatkan kapasitas mesin produksi. Bisa dibilang, RAB bangunan umum ini berfungsi untuk pengadaan barang.
Volume Pekerjaan dan Satuan Unit
Komponen kedua yang harus kamu pertimbangkan adalah volume pekerjaannya. Setiap proyek pembangunan harus memiliki volume yang jelas, besar kecilnya volume pekerjaan akan mempengaruhi jumlah perkiraan biaya akhir.
Semakin besar volumenya, maka pekerjaan tersebut akan membutuhkan waktu pengerjaan yang lama, material yang lebih banyak, dan tentunya tenaga kerja lebih. Setiap bangunan yang akan dibangun harus memiliki ukuran yang jelas. Jadi, dalam pembuatan RAB kamu harus menghitung terlebih dahulu berapa luas bangunan tersebut dan berapa jumlah unitnya. Contoh, kamu adalah seorang developer perumahan yang akan mengembangkan kawasan hunian baru di kawasan padat penduduk Jakarta. Konsepnya adalah rumah minimalis dengan ukuran rumah 6x6 meter (36 meter persegi) sebanyak 20 unit.
Maka, volume pekerjaannya adalah sekitar 36 meter persegi x 20= 720 meter persegi (luas bangunan total). Volume inilah yang selanjutnya digunakan sebagai dasar perkiraan biaya lainnya.
Baca Juga: IPL Apartemen: Pengertian, Biaya, dan Cara Menghitungnya
Komponen ketiga yang mempengaruhi besar kecilnya RAB adalah material yang digunakan dalam proses konstruksi. Seluruh material yang digunakan harus dicantumkan secara rinci, tidak boleh ada satupun yang terlewat agar hasil perhitungannya lebih akurat. Selain volume dan jenis, karakteristik dari material tersebut juga harus dirincikan dengan jelas agar tidak ada kesalahan pembelian barang.
Baca Juga: Kenali 3 Jenis Pajak Jual Beli Rumah dan Cara Menghitungnya
Kamu juga perlu memperkirakan kebutuhan tenaga kerja dalam proses konstruksi tersebut. Jangan lupa juga perkirakan upah hariannya untuk mempermudah estimasi upah total. Contoh, jika upah harian rata-ratanya sekitar Rp 100.000, jika kamu butuh 10 orang pekerja dengan total pengerjaan 4 bulan (120 hari).
Maka, upah tenaga kerja yang harus kamu bayarkan adalah: Rp 100.000 x 10 x 120 hari= Rp 120.000.000. Pastikan pekerja yang kamu hire kompeten sehingga hasilnya maksimal.
Baca Juga: Biaya BPHTB: Pengertian, Cara Menghitung, Objek, Syarat dan Cara Mengurus
Komponen terakhir dalam cara menghitung RAB adalah harga total. Merupakan akumulasi dari keseluruhan biaya diatas.
Ingin beli properti tapi belum menemukan unit properti yang kamu inginkan? Kunjungi Brighton ya untuk mendapatkan berbagai referensi properti siap huni dengan harga terbaik!
Tahapan Cara Hitung RAB
Membuat Rencana Anggaran Biaya untuk proyek konstruksi bangunan memerlukan beberapa tahapan, yaitu:
Pengertian RAB Bangunan
RAB (Rencana Anggaran Biaya) merupakan perencanaan biaya yang diperlukan dalam sebuah proyek konstruksi dan bangunan. RAB ini memuat seluruh komponen biaya yang ada dalam sebuah proyek, mulai dari awal hingga akhir (finishing). RAB akan memperjelas rincian biaya pembangunan sehingga bisa menjadi patokan dalam mengeluarkan dana.
Dengan RAB yang jelas, tidak akan ada kebocoran dana atau kesalahan dalam pembelian bahan bangunan atau kesalahan pembayaran. Dana yang ada pun jadi lebih tepat sasaran. RAB atau Cost Planning juga bisa diartikan sebagai perkiraan total biaya yang dibutuhkan untuk pekerjaan bangunan dan konstruksi.
RAB sangat diperlukan untuk memastikan kelancaran pengerjaan proyek, terutama dari segi dana. Konsep RAB juga digunakan untuk memberikan gambaran seputar spesifikasi pekerjaan, peralatan kerja, dan tenaga kerja yang digunakan. Beberapa fungsi RAB lainnya yang harus kamu ketahui adalah:
Sebagai patokan dalam menentukan harga jual rumah. Contohnya untuk rumah yang dibangun oleh developer. Selain harga tanah, lokasi, dan tingkat kenaikan harga di masa depan. RAB juga digunakan untuk menghitung harga jual rumah ke konsumen.
Menghitung pengeluaran secara rinci dan detail untuk mendapatkan biaya total yang akurat.
Mendata material apa saja yang diperlukan untuk membangun bangunan yang diinginkan.
Sebagai salah satu dasar untuk menentukan jasa kontraktor yang tepat untuk digunakan.
Menentukan peralatan apa saja yang diperlukan selama proyek pembangunan berlangsung.
Itulah pengertian RAB dan fungsinya secara umum. Jika kamu membutuhkan tanah siap bangun atau tanah kavling untuk kebutuhan pembangunan, cari saja referensinya di Brighton ya! Brighton menyediakan beragam rekomendasi tanah dan properti lain sesuai kebutuhanmu.
Baca Juga: Tipe Rumah Berdasarkan Harga dan Juga Luas Bangunan